Peretas atau biasa disebut Hacker adalah orang yang ahli masuk ke dalam sistem jaringan pertahanan komputer yang berupa software, database atau program-program lainnya milik seseorang atau instansi. Tujuan dari hacker sendiri bermacam-macam, bisa karend atas dasar keuntungan, motivasi, ataupun sekadar menguji sistem pertahanan sasaran itu sendiri. Kemampuan seorang hacker sering
dianggap merepotkan oleh para korbannya. Tapi di sisi lain, keberadaan hacker di dunia cyber juga diperlukan untuk mengembangkan teknologi internet agar lebih maju. Tak sedikit perusahaan-perusahaan besar di dunia merekrut para hacker untuk memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer mereka. Namun tahukah anda di Indonesia juga terdapat hacker yang memiliki kemampuan yang tak kalah dengan hacker di luar negeri.
Siapa saja hacker dari Indonesia itu?
1. Onno W. Purbo a.k.a Kang Onno
Nama lengkapnya Onno Widodo Purbo, pria kelahiran Bandung 17 Agustus 1962 lebih pantas menyandang sebagai gurunya hacker. Banyak seminar-seminar yang dia isi, mengupas tentang bagaimana menjadi hacker yang 'baik'. Kang Onno yang juga sekaligus menjadi pakar IT ini kerap mengkampanyekan untuk menjadi hacker yang baik, bukan hacker yang jahat, dan
melumpuhkan alias cracker. Karya inovatif darinya adalah Wajanbolic. Awal pendidikan akademisnya di ITB pada jurusan Teknik Elektro di tahun 1981 dan lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada. Tak hanya itu, ia juga aktif menulis dalam
bidang teknologi informasi media, seminar, konferensi nasional maupun internasional.
Di tahun 2013, kang Onno bergabung dengan Surya University sebagai dosen.
2. Dani Firmansyah a.k.a Xnuxer
Dani Firmansya memiliki panggilan xnuxer di dunia maya. Dia pernah ditangkap satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya
pada 24 April 2004. Dia menerobos masuk sistem pertahanan website KPU. Saat itu, Dani mengubah nama-nama partai peserta Pemilu menjadi Partai Jambu, Partai Nanas, Partai Kolor Ijo dan nama nyeleneh
lainnya. Beruntung xnuxer menerobos
situs KPU tanpa ada muatan politik dan hanya ingin mengetes keamanan sistem
keamanan server KPU. Akhirnya dia berhasil di tangkap di daerah Yogyakarta dan disidangkan. Karena sifatnya yang kooperatif ia di jatuhi hukuman selama 6 bulan di Salemba.
3. Jim Geovedi
Jim disebut-sebut sebagai orang
yang berbahaya. Pada masa
ketika nyaris semua informasi dan
manusia terkoneksi, Jim, jika dia
mau, bisa setiap saat keluar
masuk ke sana: melongok
percakapan surat elektronik atau
sekedar mengintip
perselingkuhan Anda di dunia
maya. Dia adalah hacker
Indonesia dengan reputasi
global: hilir mudik Berlin,
Amsterdam, Paris, Torino, hingga
Krakow. Sejak 2012 Jim Geovedi
pindah ke London dan mendirikan
perusahaan jasa sistem keamanan
teknologi informasi bersama
rekannya. Dia menangani para
klien yang membutuhkan jasa
pengamanan sistem satelit,
perbankan, dan telekomunikasi.
Dua tahun terakhir, dia mengaku
tertarik mengembangkan artificial
intelligence komputer.
4. Wildan Yani Ashari a.k.a MJL007
Wildan adalah hacker muda
berusia 24 tahun. Dia pernah
ditangkap polisi karena iseng
mengusili laman resmi Presiden
Republik Indonesia. Wildan
meninggalkan jejak dengan
menuliskan "JEMBER HACKER
TEAM." Kepolisian berusaha
melacak peretas tersebut, tapi
yang ditemukan hanya IP asal
Texas, Amerika Serikat. Akhirnya
pelaku peretas situs resmi
Presiden RI tersebut terlacak dan
ditangkap.
5. Yogi Nugraha a.k.a Bio666x
Seorang engineer muda yang
pernah membuat tim hacker yang
bisa mematikan jaringan Malaysia
di saat di usia 19 tahun. Selain
itu, Yogi Nugraha juga pernah
berhasil meretas data-data
penting kemiliteran Singapore.
Ilmu yang didapatkannya hanya
berasal dari membaca dari
Google. Selain itu, dia ikut serta
melawan cyber crime antara
Indonesia melawan Australia.
Aksinya tersebut berhasil men-
deface berbagai macam website
resmi di Australia dan blogger
Australia. Dalam 2 hari ia dan
timnya berhasil men- deface 1700
website dan blog.
UNDER MAINTENANCE
Such a deep anrwes! GD&RVVF